Bulan menangis
ketika hadir
mengetuk tangkai-tangkai hati yang kering
seperti aku yang kekeringan di sini
dan bisakah ku temui
susu-susu yang mengalir
dari telaga Mu
betapa mimpi semakin asyik
dalam kabus segala pagi
namun tak pernah ku panjang kan doa
sedang aku masih tertidur bertelanjang
terlena dalam buaian
mimpi asyik berahi
terlalu mengasyikkan
Aku manusia dengan selautan dosa
tak terhitung banyaknya
bagaikan pasir di sahara
30 Sept 2006
9.39 p.m
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment